Ini Dia 11 Cara Untuk Mendapatkan Modal Usaha !

mendapatkan modal usaha
Bagikan Artikel ini:

Impian memiliki bisnis sendiri merupakan cita-cita banyak orang, tetapi seringkali terasa sulit untuk diwujudkan. Salah satu hambatan utama adalah masalah modal. Banyak yang beranggapan bahwa memulai bisnis memerlukan modal besar, tetapi sebenarnya Anda dapat merintis usaha dengan anggaran yang terbatas.

Baca Juga: Begini Cara Mudah Menjadi Agen Pulsa untuk Pemula!

Meskipun modal memainkan peran penting dalam kesuksesan bisnis Anda, tidak selalu harus besar. Kunci utamanya adalah bagaimana Anda mengelola modal tersebut. Jadi, bagaimana sebenarnya cara mendapatkan modal usaha untuk memulai bisnis pertama Anda? Mari kita pelajari bersama.

1. Menggunakan Dana Tabungan Pribadi

Salah satu langkah pertama yang bisa Anda pertimbangkan adalah memanfaatkan dana tabungan pribadi sebagai modal awal usaha. Ini adalah cara yang cukup sederhana, namun memerlukan disiplin dalam mengelola keuangan pribadi. Yang perlu Anda lakukan adalah merencanakan pengeluaran secara bijak dan mengatur anggaran pribadi Anda.

Menyisihkan sebagian dari penghasilan bulanan ke dalam tabungan pribadi bisa menjadi langkah awal yang cerdas. Dengan melakukan ini, Anda akan memiliki modal tanpa perlu berutang ketika memulai usaha. Namun, penting untuk diingat bahwa jumlah dana yang tersedia mungkin belum mencukupi untuk mendukung usaha yang memerlukan modal awal besar.

Sebaiknya, jangan menghabiskan seluruh tabungan pribadi Anda untuk modal usaha. Pertahankan juga dana cadangan untuk keperluan darurat. Keuangan masa depan tidak selalu dapat diprediksi, dan memiliki cadangan akan memberikan rasa aman dalam menghadapi situasi yang tak terduga, seperti perubahan rencana bisnis atau kebutuhan mendesak lainnya. Jadi, pastikan untuk selalu memiliki dana cadangan yang cukup untuk menjaga stabilitas keuangan Anda.

2. Menjual atau Menggadaikan Aset Pribadi

Langkah berikutnya yang bisa dipertimbangkan adalah menggunakan aset pribadi Anda sebagai sumber modal usaha. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menjual aset-aset yang Anda miliki. Namun, penting untuk berhati-hati dalam memilih aset yang akan Anda jual. Pertimbangkan dengan matang dan jangan menjual aset yang memiliki nilai penting atau sentimental yang tinggi.

Jika menjual aset bukan pilihan yang sesuai, Anda juga dapat mempertimbangkan untuk menggadaikannya. Dalam hal ini, aset tersebut berfungsi sebagai jaminan, dan Anda akan mendapatkan dana sebagai pinjaman dengan menggunakan aset sebagai jaminan. Namun, perlu diingat bahwa ini juga memiliki risiko, dan Anda perlu melakukan perhitungan yang teliti terkait dengan jumlah dana yang akan Anda terima dan risiko terhadap aset yang digadaikan.

Lebih ideal jika Anda dapat menggabungkan sebagian dana dari tabungan pribadi Anda dengan hasil penjualan aset. Dengan cara ini, Anda akan memiliki modal lebih besar untuk memulai usaha, sambil tetap menjaga keberadaan dana cadangan untuk menghadapi situasi tak terduga.

3. Mencari Rekan Bisnis

Jika merasa bahwa beban modal usaha terlalu berat untuk ditanggung sendirian, pertimbangkan untuk mencari rekan bisnis yang memiliki visi dan misi sejalan dengan Anda. Dengan berbagi beban, Anda tidak hanya meringankan tekanan modal, tetapi juga meningkatkan jumlah modal awal yang tersedia untuk memulai bisnis Anda.

Namun, penting untuk menjalani diskusi yang mendalam dengan calon rekan bisnis Anda sebelum menjalankan bisnis bersama. Diskusi ini mencakup sejumlah aspek kunci, termasuk latar belakang, rencana bisnis, strategi penanggulangan hambatan yang mungkin timbul, analisis usaha, pembagian laba, dan tugas-tugas yang akan diemban masing-masing pihak. Selain meningkatkan modal, bermitra dengan rekan bisnis juga memberikan Anda kesempatan untuk berkolaborasi dan berdiskusi tentang ide serta strategi bisnis, yang dapat membawa manfaat perkembangan bisnis Anda.

Perlu diingat bahwa, meskipun bermitra dengan rekan bisnis dapat membantu memenuhi modal awal, hal ini juga berarti bahwa Anda akan memiliki pihak lain yang memiliki kepentingan dalam bisnis tersebut. Oleh karena itu, membuat perjanjian kesepakatan yang jelas dan adil dari awal adalah langkah yang sangat penting ketika Anda memilih untuk bekerjasama dengan rekan bisnis.

4. Mencari Investor

Jika Anda mencari cara untuk mendapatkan modal usaha yang signifikan, pertimbangkan untuk mencari investor yang dapat memberikan dukungan finansial bagi bisnis Anda. Investor ini dapat menyediakan modal secara langsung atau dalam bentuk kepemilikan saham dalam perusahaan Anda. Namun, untuk menjalin hubungan dengan investor, Anda perlu memastikan bahwa Anda dapat menyusun presentasi bisnis yang meyakinkan, sehingga mereka dapat melihat potensi dan peluang dalam bisnis Anda.

Menggandeng investor memiliki dampak yang besar pada pengembangan bisnis Anda, terutama jika Anda baru memulai dan kekurangan sumber daya finansial. Investor memiliki potensi untuk memberikan dana usaha dalam jumlah besar, yang dapat menjadi langkah awal yang kuat bagi pebisnis pemula yang belum memiliki pendapatan atau keuntungan yang cukup untuk dijadikan modal.

Namun, untuk mendapatkan investor, Anda perlu mencari orang atau kelompok yang memiliki ketertarikan dalam bisnis yang sejalan dengan visi dan ide Anda. Anda juga dapat mempertimbangkan pelatihan dan program wirausaha yang dapat membantu Anda mengidentifikasi calon investor atau mendapatkan modal awal untuk bisnis Anda. Pastikan Anda mempersiapkan rencana bisnis yang komprehensif, termasuk model bisnis, rencana usaha, dan proposal yang terstruktur dengan baik untuk meyakinkan investor potensial.

Selain itu, dalam beberapa kasus, angel investor juga bisa menjadi sumber modal potensial, terutama dalam dunia start-up. Angel investor biasanya merupakan individu yang memiliki sumber daya finansial yang cukup dan bersedia mengambil risiko dalam usaha Anda. Namun, sebagai imbalan, mereka mungkin meminta kepemilikan saham atau sebagian kendali atas bisnis Anda. Mencari investor dari berbagai sumber, termasuk teman, keluarga, dan angel investor, dapat membantu Anda mendapatkan modal usaha yang dibutuhkan untuk memulai dan mengembangkan bisnis Anda.

5. Mencari Dana Subsidi dan Hibah dari Program Pemerintah

Selain melalui pinjaman bank atau investasi pribadi, ada cara lain untuk mendapatkan modal usaha yang patut dipertimbangkan: mencari dana subsidi dan hibah dari program-program pemerintah. Program ini seringkali menyediakan bantuan dana, pelatihan bisnis, dan akses ke jaringan bisnis yang luas. Pengusaha dapat menemukan informasi tentang program-program ini melalui internet atau melalui dinas-dinas terkait.

Salah satu program pemerintah yang menawarkan modal bisnis adalah Program BPUM BLT UMKM, yang ditujukan untuk pelaku usaha kecil dan mikro. Program ini menyediakan modal awal bisnis secara cuma-cuma, yang dapat menjadi pilihan yang kuat, terutama bagi pebisnis pemula yang belum memiliki pendapatan atau keuntungan yang cukup untuk dijadikan modal. Namun, ada sejumlah persyaratan yang perlu dipenuhi:

  1. Memiliki usaha yang tergolong dalam kategori kecil atau mikro, sehingga usaha kelas menengah atau besar tidak memenuhi syarat.
  2. Peserta harus menjadi Warga Negara Indonesia asli dan tidak terikat sebagai karyawan di BUMN, BUMD, Polri, ASN, atau TNI.
  3. Tidak sedang memiliki pinjaman dari lembaga pembiayaan lain, termasuk KUR atau bank.
  4. Memiliki jaminan aset dengan nilai maksimal Rp50 juta, tanpa termasuk lahan tempat usaha.
  5. Penghasilan usaha satu tahun tidak boleh melebihi Rp300 juta.

Jika Anda memenuhi syarat, Anda perlu menyiapkan dokumen seperti Surat Keterangan Usaha, KTP, dan data alamat tempat tinggal yang sesuai dengan KTP, bersama dengan informasi kontak dan deskripsi usaha Anda. Setelah itu, Anda dapat menghubungi atau mengunjungi Dinas Koperasi dan UMKM setempat untuk melakukan pendaftaran. Petugas akan memverifikasi kelengkapan data dan berkas yang Anda berikan untuk memastikan keabsahan informasi.

Selain Program BPUM, ada juga program-program lain yang dapat diakses, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR). Persyaratan untuk program ini melibatkan persyaratan seperti usaha telah berjalan minimal 6 bulan, menjalankan bisnis di platform e-commerce atau penyedia ride-hailing, tidak sedang menerima kredit dari perbankan (kecuali kredit konsumtif), serta dokumen administrasi seperti KTP, Kartu Keluarga (KK), dan surat izin usaha.

Dengan mencari dana subsidi dan hibah dari program pemerintah yang sesuai, Anda dapat memperoleh modal usaha yang dapat membantu Anda memulai dan mengembangkan bisnis Anda dengan lebih baik.

6. Mengajukan Pinjaman ke Bank atau Lembaga Pembiayaan

Salah satu cara yang paling umum untuk mendapatkan modal usaha adalah dengan mengajukan pinjaman ke bank atau lembaga pembiayaan. Ini adalah langkah yang signifikan untuk memungkinkan pengusaha menjalankan dan mengembangkan bisnis mereka. Namun, sebelum Anda mengajukan pinjaman, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Proses pengajuan pinjaman ke bank umumnya melibatkan sejumlah syarat standar, seperti fotokopi identitas diri (KTP dan Kartu Keluarga), fotokopi penghasilan atau slip gaji, fotokopi NPWP, fotokopi buku tabungan, dan dokumen kepemilikan agunan seperti BPKB atau sertifikat (jika Anda mengambil pinjaman beragunan). Selain syarat-syarat ini, setiap bank atau lembaga pembiayaan mungkin memiliki persyaratan tambahan yang perlu dipenuhi. Pastikan juga bahwa Anda tidak memiliki beban hutang di lembaga atau pihak manapun.

Baca Juga: Bisnis PPOB itu Apa sih? Ini Dia Jawabannya!

Penting untuk mencatat bahwa ada dua jenis pinjaman yang dapat Anda pertimbangkan: kredit dengan jaminan dan kredit tanpa jaminan. Kredit tanpa jaminan umumnya memiliki bunga yang lebih tinggi, jadi perlu mempertimbangkan dengan matang besarnya cicilan dan masa angsuran agar tidak melebihi pemasukan bisnis Anda. Anda harus memastikan bahwa pembayaran angsuran bulanan dapat diakomodasi tanpa menghabiskan seluruh keuntungan yang Anda peroleh.

Sebelum Anda mengambil langkah untuk mengajukan pinjaman, sebaiknya lakukan survei dan perhitungan kasar terlebih dahulu. Tentukan berapa lama Anda ingin membayar cicilan dan pastikan bahwa besaran cicilan tidak melebihi kemampuan keuangan bisnis Anda. Dengan proposal usaha yang matang dan perencanaan keuangan yang baik, Anda dapat meningkatkan peluang mendapatkan pinjaman yang dibutuhkan dari bank atau lembaga pembiayaan.

7. Meminjam Dana dari Keluarga

Mendapatkan modal awal untuk bisnis Anda juga dapat dilakukan dengan meminjam dana dari keluarga, kerabat, atau orang-orang terdekat yang Anda percayai. Meminjam dana dari lingkaran sosial Anda adalah langkah yang layak dipertimbangkan, tetapi perlu diperlakukan dengan serius agar tidak mengganggu hubungan pribadi Anda. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat membantu Anda dalam proses ini:

  1. Pertama, ajukan permohonan pinjaman dengan memberikan detail yang jelas tentang rencana bisnis Anda. Pastikan Anda memberikan pemaparan yang lengkap dan meyakinkan tentang ide bisnis Anda, termasuk proyeksi keuntungan dan penggunaan dana pinjaman.
  2. Kemudian, tentukan persyaratan pinjaman yang jelas, termasuk jangka waktu pinjaman, suku bunga (jika ada), dan cara pembayaran. Ini akan membantu memastikan bahwa kedua belah pihak memiliki pemahaman yang kuat tentang ketentuan pinjaman.
  3. Selain itu, penting untuk menjaga komunikasi yang baik dengan pemberi pinjaman selama masa pinjaman. Informasikan mereka tentang perkembangan bisnis Anda secara berkala dan pastikan mereka merasa terlibat dalam kesuksesan Anda.
  4. Terakhir, yang tidak kalah penting, berkomitmen untuk mengembalikan uang pinjaman sesuai kesepakatan. Ini akan memperkuat kepercayaan dan menjaga hubungan Anda dengan orang-orang terdekat agar tetap harmonis.

Dengan pendekatan yang hati-hati dan komunikasi yang baik, meminjam dana dari keluarga atau kerabat dapat menjadi pilihan yang baik untuk mendapatkan modal awal bisnis Anda tanpa merusak hubungan pribadi yang berharga.

8. Menggunakan Crowdfunding

Menggunakan crowdfunding adalah salah satu cara efektif untuk mendapatkan modal usaha dengan dukungan dari banyak individu melalui platform penggalangan dana online. Dalam era digital saat ini, tersedia berbagai platform crowdfunding, seperti Kickstarter, Indiegogo, atau KitaBisa, yang memungkinkan pengusaha untuk mengajukan proyek atau bisnis mereka kepada masyarakat luas.

Proses penggalangan dana melalui crowdfunding memang membutuhkan upaya, namun dapat memberikan manfaat besar. Untuk berhasil dalam penggalangan dana ini, Anda perlu menjelaskan dengan jelas dan meyakinkan mengenai visi, misi, dan potensi bisnis Anda. Ini termasuk menyajikan ide bisnis secara menarik, mengidentifikasi manfaat bisnis Anda bagi calon investor, dan memberikan insentif atau imbalan yang menarik untuk kontributor.

Keberhasilan crowdfunding tidak hanya bergantung pada keseriusan Anda dalam mempromosikan proyek Anda, tetapi juga pada nilai sosial atau manfaat yang Anda tawarkan kepada komunitas penggalangan dana. Hal ini dapat melibatkan konsep keberlanjutan, produk yang inovatif, atau solusi yang signifikan bagi masalah sosial.

Dengan pendekatan yang tepat dan komunikasi yang kuat, crowdfunding dapat menjadi cara yang sangat efektif untuk mendapatkan modal usaha, sambil membangun jaringan komunitas yang mendukung perkembangan bisnis Anda.

9. Memanfaatkan Layanan P2P Lending

P2P Lending, atau peer-to-peer lending, adalah salah satu opsi menarik untuk mendapatkan modal usaha tanpa perlu meninggalkan rumah. Platform-platform P2P Lending yang tersedia dalam bentuk aplikasi atau situs web memungkinkan Anda untuk menghubungkan diri dengan para pemberi pinjaman individu atau lembaga keuangan melalui internet.

Prosesnya cukup sederhana. Anda mengajukan pinjaman melalui platform P2P Lending, dan investor akan memberikan pinjaman dengan tingkat bunga tertentu. Sebagai peminjam, Anda akan membayar bunga ini secara teratur sesuai dengan persyaratan yang telah disepakati.

Baca Juga: Pengertian Bank secara Umum, Fungsi, dan Jenis-Jenis Bank

Namun, sebelum Anda memilih layanan P2P Lending, penting untuk berhati-hati dalam memilih platform yang memiliki kredibilitas dan telah terdaftar di OJK untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan. Meskipun P2P Lending menawarkan persyaratan pinjaman yang lebih mudah dibandingkan dengan lembaga keuangan konvensional, bunga yang dikenakan bisa cukup tinggi. Oleh karena itu, perhitungan dan perencanaan yang teliti sangat penting agar Anda tidak mengalami kerugian sebelum mengajukan pinjaman.

10. Memanfaatkan Kartu Kredit

Memanfaatkan kartu kredit sebagai sumber modal usaha bisa menjadi pilihan yang cepat dan efisien ketika Anda membutuhkan dana dalam waktu singkat. Namun, perlu diperhatikan bahwa memanfaatkan kartu kredit juga memiliki risiko dan perlu manajemen yang cermat untuk menghindari masalah keuangan di masa mendatang. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  1. Bunga dan Biaya: Kartu kredit sering kali memiliki bunga yang tinggi. Oleh karena itu, pastikan Anda memahami tingkat bunga yang akan dikenakan pada saldo yang tidak dibayar penuh setiap bulan. Selain itu, perhatikan biaya-biaya tambahan seperti biaya tahunan atau biaya keterlambatan.
  2. Pengelolaan Utang: Memanfaatkan kartu kredit untuk modal usaha memerlukan manajemen utang yang hati-hati. Pastikan Anda memiliki rencana pembayaran yang jelas dan disiplin dalam membayar tagihan kartu kredit tepat waktu.
  3. Batas Kredit: Kartu kredit memiliki batas kredit yang perlu diperhatikan. Pastikan Anda tidak melebihi batas kredit yang dapat membahayakan kesehatan keuangan Anda.
  4. Penggunaan yang Bijak: Hanya gunakan kartu kredit untuk pembelian yang benar-benar diperlukan untuk bisnis Anda. Hindari penggunaan kartu kredit untuk keperluan pribadi yang tidak terkait dengan bisnis.

Dalam penggunaan kartu kredit, pastikan Anda memiliki rencana pembayaran yang baik dan mampu mengelola utang dengan bijak. Ini bisa menjadi cara cepat untuk mendapatkan modal, tetapi juga memerlukan disiplin keuangan yang kuat.

11. Melalui Pelanggan

Beberapa jenis usaha, seperti bisnis sablon pakaian atau layanan katering, memiliki kesempatan unik untuk memperoleh modal usaha dari pelanggan mereka. Dalam prakteknya, bisnis-bisnis ini seringkali menerima sebagian atau seluruh pembayaran dari pelanggan di tahap awal, sebelum layanan atau produk diberikan. Dana yang diterima ini kemudian dapat digunakan untuk membiayai operasional, seperti pembelian bahan baku dan pemenuhan pesanan.

Anda memiliki fleksibilitas untuk menentukan cara pembayaran awal ini, apakah itu pembayaran penuh di muka, sebagian, atau uang muka. Keuntungan yang dihasilkan dari metode ini dapat diperuntukkan sebagai modal tambahan untuk perkembangan bisnis Anda, seperti perekrutan pegawai, perluasan cabang, atau investasi dalam peralatan yang lebih canggih untuk meningkatkan kapasitas produksi. Dengan pendekatan yang cermat dan transparan kepada pelanggan, Anda dapat memanfaatkan dukungan finansial dari mereka untuk mengembangkan usaha Anda lebih lanjut.

Dalam mengembangkan usaha, pilihan sumber modal usaha sangat beragam, bukan? Setiap cara memiliki kelebihan dan tantangan masing-masing, dan kebijaksanaan Anda dalam memilih sangat krusial. Manajemen keuangan yang bijak juga menjadi kunci keberhasilan.

Sumber: