Pengertian Bank secara Umum, Fungsi, dan Jenis-Jenis Bank

Pengertian Bank secara Umum
Bagikan Artikel ini:

Dalam zaman modern ini, peran perbankan telah menjadi semakin penting dalam kehidupan masyarakat. Mulai dari menabung uang, meminjam dana, hingga menjalankan berbagai transaksi keuangan, semuanya bergantung pada layanan perbankan sebagai perantaranya.

Baca Juga: Begini Cara Mudah Menjadi Agen Pulsa untuk Pemula!

Namun, banyak dari kita mungkin belum sepenuhnya memahami esensi dari kata “bank” dan kompleksitas jenis bank serta peranannya dalam kehidupan sehari-hari. Bagi banyak orang, istilah-istilah seperti “bank umum,” “BPR,” dan “Bank Indonesia” mungkin terlihat rumit. Dalam artikel ini, kami akan membantu Anda untuk memahami lebih mendalam tentang pengertian bank secara keseluruhan, berbagai jenis bank yang ada, dan bagaimana bank berkontribusi dalam mendukung ekonomi serta kehidupan kita secara luas. Mari kita pelajari dunia perbankan bersama!

Pengertian Bank

Secara etimologis, kata “bank” berasal dari bahasa Italia, Banco, yang secara harfiah berarti “bangku.” Pada awalnya, bangku ini digunakan sebagai meja tempat para banker menjalankan berbagai aktivitas perbankan untuk melayani nasabah. Seiring berjalannya waktu, istilah “bank” berkembang menjadi simbol institusi keuangan yang memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat modern.

Dalam terminologi modern, pengertian bank adalah sebuah lembaga keuangan yang didirikan di bawah otoritas negara dengan kewenangan untuk menghimpun dana dari masyarakat, mengelola dana tersebut, dan mengatur berbagai aspek keuangan. Fungsi utama bank adalah memaksimalkan pemanfaatan keuangan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Setiap negara memiliki bank sentral yang berperan sebagai pusat dan acuan bagi bank-bank umum. Di Indonesia, sebagai contoh, Bank Indonesia (BI) berperan sebagai bank sentral dan diatur oleh Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan.

Pengertian bank juga mencakup berbagai definisi yang lebih luas, yang dapat ditemukan dalam Undang-Undang perbankan yang berlaku, sumber-sumber seperti Wikipedia, dan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Arti ini semakin relevan dalam konteks perbankan modern yang terus berubah seiring waktu dan peraturan perbankan yang semakin ketat. Digitalisasi juga telah mengubah lanskap perbankan dengan transisi dari kantor cabang fisik hingga layanan perbankan online dan mobile yang inovatif. Semua ini adalah upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mengelola dana dan transaksi finansial mereka.

Definisi Bank Menurut Para Ahli

  1. Pierson
    Menurut Pierson, seorang ahli ekonomi Belanda, bank adalah badan atau lembaga yang berperan dalam menerima kredit dan mengelola simpanan masyarakat dalam berbagai bentuk, seperti giro, deposito berjangka, dan tabungan. Bank kemudian mengelola simpanan tersebut dengan cara menyalurkannya dalam bentuk investasi dan pemberian kredit kepada badan usaha swasta atau pemerintah. Dari aktivitas ini, bank memperoleh keuntungan berupa deviden atau pendapatan bunga yang digunakan untuk membayar biaya operasional dan mengembangkan usaha. Dengan demikian, bank berperan sebagai perantara penting dalam mengelola dana masyarakat.
  2. .E. Perry
    Menurut F.E. Perry, bank adalah badan usaha yang transaksinya berkaitan dengan uang. Bank menerima simpanan (deposito) dari nasabah, menyediakan dana atas setiap penarikan, melakukan penagihan cek-cek atas perintah nasabah, memberikan kredit, dan bahkan menanamkan kelebihan simpanan tersebut sampai dibutuhkan untuk pembayaran kembali. Pandangan ini menyoroti peran bank dalam memfasilitasi transaksi keuangan dan mendukung perputaran uang dalam masyarakat.
  3. Hasibuan (2005):
    Menurut Hasibuan, pengertian bank adalah badan usaha yang memiliki kekayaan terutama dalam bentuk aset keuangan (financial assets) dan memiliki motivasi untuk mencari keuntungan serta berperan secara sosial. Artinya, bank tidak hanya mencari keuntungan semata, tetapi juga memainkan peran sosial dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa bank memiliki tanggung jawab yang lebih luas dalam ekosistem keuangan.
  4. Kasmir (2008)
    Menurut Kasmir, bank merupakan lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, kemudian menyalurkannya kembali kepada masyarakat. Selain itu, bank juga memberikan berbagai jenis jasa keuangan lainnya. Pendapat ini menekankan peran bank dalam mengelola dana masyarakat dan memberikan layanan keuangan yang beragam.
  5. Ikatan Akuntan Indonesia (2002)
    Menurut Ikatan Akuntan Indonesia, bank adalah lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan antara pihak yang memiliki dana dan pihak yang memerlukan dana. Selain itu, bank juga berfungsi untuk memperlancar lalu lintas pembayaran. Pandangan ini menyoroti peran penting bank dalam memfasilitasi perputaran uang dan aktivitas ekonomi dalam masyarakat.
  6. J.D Parera (2004)
    Menurut J.D Parera, definisi bank adalah sebagai berikut: di Indonesia, sebagaimana diatur dalam undang-undang, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan dana tersebut kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Pandangan ini menggambarkan peran bank dalam menghimpun dan menyalurkan dana untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
  7. A. Abdurrachman
    Menurut A. Abdurrachman dalam bukunya Ensiklopedi Ekonomi Keuangan dan Perdagangan, bank adalah suatu lembaga keuangan yang melaksanakan berbagai macam jasa, seperti pinjaman, mengedarkan mata uang, bertindak sebagai tempat penyimpanan benda-benda berharga, membiayai usaha perusahaan, dan lain-lain. Menurutnya, bank adalah usaha perdagangan yang menjual jasa penyimpanan uang dan memberikan kredit dengan tujuan mencari keuntungan yang wajar dan bermoral.

Fungsi Perbankan

Fungsi-fungsi ini membantu bank menjalankan perannya sebagai pilar utama dalam sistem keuangan masyarakat. Berikut ini beberapa fungsi spesifik bank yang perlu dipahami:

  1. Agen Kepercayaan
    Sebagai “Agen Kepercayaan,” bank memiliki peran yang sangat penting dalam membangun dan memelihara kepercayaan masyarakat. Kepercayaan adalah dasar utama dari kegiatan perbankan. Setiap individu atau entitas yang menitipkan dananya pada bank, baik dalam bentuk simpanan maupun melalui pinjaman, melakukannya dengan dasar kepercayaan bahwa bank akan menjaga dan mengelola dana mereka secara aman. Masyarakat mempercayai bahwa mereka dapat mengakses dan menarik dana mereka kapan saja tanpa risiko kehilangan. Ini juga berlaku dalam hal layanan pinjaman. Bank percaya bahwa debitur memiliki kemampuan dan niatan positif untuk mengembalikan dana yang dipinjamkan.

    Untuk merangsang minat masyarakat menabung di bank, beberapa bank memberikan insentif, seperti tingkat bunga yang kompetitif, bagi hasil, pelayanan unggulan, dan sebagainya. Sebagian besar masyarakat lebih cenderung menabung di bank yang memberikan imbal hasil yang baik, yang pada gilirannya meningkatkan tabungan masyarakat.
  2. Agen Pembangunan
    Bank juga berperan sebagai “Agen Pembangunan” dengan menyediakan layanan keuangan yang memungkinkan masyarakat untuk berinvestasi, mendistribusikan dana, mengonsumsi, atau menggunakan jasa yang memerlukan uang sebagai mediumnya. Semua kegiatan ini berdampak pada perkembangan ekonomi masyarakat.

    Sektor keuangan dan sektor riil adalah dua sektor yang saling mempengaruhi. Perbankan yang sehat dan efisien mendukung pertumbuhan ekonomi dengan menyediakan dana untuk investasi, perusahaan, dan proyek-proyek yang memungkinkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Bank juga membantu dalam proses distribusi dana dari yang memiliki kelebihan ke yang memerlukan.
  3. Agen Layanan
    Sebagaimana yang banyak orang ketahui, bank menawarkan berbagai jasa keuangan kepada masyarakat. Layanan ini meliputi penyimpanan dana, pemberian pinjaman, jasa pembayaran, manajemen investasi, dan banyak lagi. Bank berperan dalam menghimpun dana masyarakat dan kemudian menyalurkannya kembali ke masyarakat melalui pinjaman dan investasi. Layanan ini sangat relevan dengan aktivitas ekonomi masyarakat dan membantu dalam memfasilitasi kebutuhan keuangan masyarakat.

    Penting untuk dicatat bahwa bank berperan sebagai perantara keuangan yang memainkan peran penting dalam menjaga kepercayaan masyarakat, mendukung pembangunan ekonomi, dan memberikan layanan yang memenuhi kebutuhan keuangan masyarakat. Dalam konteks globalisasi dan modernisasi, bank terus beradaptasi dan berkembang untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat.

Jenis-Jenis Bank

Di Indonesia, ada berbagai jenis bank yang memiliki peran dan fungsi yang berbeda-beda. Pemahaman yang mendalam mengenai berbagai jenis bank ini sangat penting untuk menjaga stabilitas ekonomi dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam tulisan ini, kita akan mengkaji jenis-jenis bank di Indonesia berdasarkan fungsinya, kepemilikannya, kegiatan operasionalnya, dan bentuk badan usahanya.

Jenis Bank Menurut Fungsinya

Berdasarkan fungsinya, jenis bank di Indonesia terbagi menjadi tiga kelompok utama:

  1. Bank Sentral
    Bank sentral adalah lembaga keuangan yang berwenang mengatur kebijakan moneter dalam suatu negara. Di Indonesia, Bank Indonesia (BI) adalah bank sentral yang bertanggung jawab menjaga stabilitas nilai mata uang, mengawasi lembaga keuangan, dan mengatur sistem pembayaran. Peran BI sangat penting dalam menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan negara.
  2. Bank Umum
    Bank umum adalah bank yang memberikan beragam layanan perbankan kepada masyarakat secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah. Mereka menawarkan jasa dalam lalu lintas pembayaran, menyediakan fasilitas seperti tabungan, kredit, dan jasa keuangan lainnya. Bank umum berperan dalam menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali melalui pinjaman.
  3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
    Bank Perkreditan Rakyat adalah jenis bank yang melaksanakan kegiatan perbankan, baik konvensional maupun syariah, namun tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. BPR lebih fokus pada penghimpunan dan penyaluran dana. Mereka beroperasi dengan cakupan yang lebih terbatas dan sering melayani wilayah pedesaan.

Jenis Bank Berdasarkan Kepemilikannya

Jenis bank di Indonesia juga dapat diklasifikasikan berdasarkan kepemilikan saham:

  1. Bank Pemerintah
    Bank pemerintah dimiliki dan dikelola oleh pemerintah, baik tingkat pusat maupun daerah. Contoh bank pemerintah di Indonesia termasuk Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Bank Tabungan Negara (BTN).
  2. Bank Swasta Nasional
    Bank swasta nasional dimiliki oleh pihak swasta dari dalam negeri, baik perorangan maupun kelompok. Bank seperti Bank Central Asia (BCA) dan Bank Danamon termasuk dalam kategori ini.
  3. Bank Asing
    Bank asing adalah cabang bank yang memiliki kepemilikan saham oleh pihak asing. Mereka membuka cabang di Indonesia dan menjalankan operasi perbankan. Contoh bank asing termasuk Citibank dan Standard Chartered Bank.
  4. Bank Campuran
    Bank campuran adalah jenis bank yang kepemilikan sahamnya bercampur antara pihak asing dan pihak swasta nasional. Sebagian besar saham dimiliki oleh warga negara Indonesia, namun sebagian juga dimiliki oleh pihak asing. Contoh bank campuran termasuk Bank ANZ Indonesia dan Bank Commonwealth.

Jenis Bank Berdasarkan Kegiatan Operasionalnya

Bank di Indonesia juga dapat dikategorikan berdasarkan kegiatan operasionalnya:

  1. Bank Konvensional
    Bank konvensional menjalankan kegiatan perbankannya secara umum dan berdasarkan aturan yang telah ditetapkan oleh bank sentral. Mereka menerapkan sistem bunga dan beroperasi dalam kerangka regulasi konvensional.
  2. Bank Syariah
    Bank syariah adalah jenis bank yang berdasarkan pada prinsip-prinsip syariah Islam. Mereka menghindari praktek riba dan menerapkan prinsip bagi hasil. Bank syariah menggunakan berbagai instrumen keuangan yang sesuai dengan hukum Islam.

Baca Juga: Bisnis PPOB itu Apa sih? Ini Dia Jawabannya!

Jenis Bank Berdasarkan Bentuk Badan Usaha

Terakhir, jenis bank di Indonesia dapat dikelompokkan berdasarkan bentuk badan usahanya:

  1. Bank Koperasi
    Bank koperasi adalah bank yang memiliki badan usaha berbentuk koperasi. Struktur organisasinya mengikuti prinsip keanggotaan.
  2. Bank Perusahaan Perseorangan
    Bank perusahaan perseorangan dimiliki oleh individu atau perorangan tertentu.

Demikian pembahasan tentang pengertian bank, berbagai jenis bank, dan fungsi-fungsi utama bank di Indonesia. Bank merupakan pilar penting dalam sistem keuangan dan masyarakat modern. Jadi, apakah Anda nasabah di bank mana pun, penting untuk memahami peran bank dalam kehidupan ekonomi kita. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu Anda memahami lebih baik dunia perbankan di Indonesia. Terima kasih!