Bank konvensional dan bank syariah adalah dua jenis bank yang cukup populer di Indonesia. Meskipun keduanya memberikan layanan perbankan kepada masyarakat, terdapat beberapa perbedaan antara keduanya.
Pada dasarnya, bank syariah adalah lembaga keuangan yang menerapkan prinsip-prinsip syariah Islam dalam operasional dan kegiatan usahanya. Sementara itu, bank konvensional adalah lembaga keuangan yang menjalankan usaha secara konvensional sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang telah ditetapkan.
Baca Juga: Mengenal Jenis Simpanan di Bank: Tabungan, Giro, Deposito, dan Manfaatnya
Perbedaan antara bank syariah dan bank konvensional tidak hanya terbatas pada prinsip dasar di atas, melainkan juga mencakup beberapa aspek lainnya. Berikut penjelasan mengenai perbedaan-perbedaan tersebut berdasarkan jurnal berjudul “Perbedaan Bank Syariah dengan Konvensional” oleh Sari Wahyuna dan Zulhamdi dari Universitas Islam Negeri Raden Fatah:
1.Tujuan Pendirian
Bila dilihat dari tujuan pendiriannya, bank konvensional tentu memiliki orientasi keuntungan dengan bebas nilai atau yang dimiliki oleh masyarakat pada umumnya. Sedangkan, bank syariah tak hanya berorientasi terhadap keuntungan semata, namun juga pada penyebaran serta penerapan nilai-nilai syariah. Selain itu aktivitas perbankan yang dilakukan di bank syariah dilakukan tak hanya melihat efek dunia saja, akan tetapi juga memperhatikan aspek akhirat.
2.Prinsip Pelaksanaan
Prinsip pelaksanaan bank konvensional tentu mengacu pada peraturan nasional serta internasional sesuai dengan hukum yang berlaku. Berbeda dengan bank konvensional, prinsip yang digunakan oleh bank syariah adalah berdasarkan hukum islam yang mengacu pada Al-Quran dan hadist serta diatur oleh fatwa ulama. Maka dari itu, aktivitas keuangan dari bank syariah seluruhnya menganut prinsip Islam.
3.Sistem Operasional
Dalam sistem operasional bank konvensional memberlakukan penerapan bunga serta perjanjian umum sesuai aturan nasional yang berlaku. Akad antara pihak bank dengan nasabah dilakukan sesuai dengan jumlah suku bunga yang telah ditetapkan. Sedangkan bank syariah, tidak menerapkan bunga dalam transaksinya. Ini disebabkan karena menurut syariat Islam, bunga masuk dalam kategori riba. Maka dari itu, sistem operasional bank syariah mempergunakan akad bagi hasil atau nisbah. Kesepakatan antara pihak bank dengan nasabah tersebut berdasarkan pembagian keuntungan serta melibatkan kegiatan jual beli.
4.Pengawas Kegiatan Perbankan
Bila dilihat dari pengawas kegiatan perbankan dari kedua bank tersebut juga berbeda. Bank konvensional diawasi oleh dewan komisaris. Sedangkan, untuk bank syariah terdiri dari berbagai lembaga, diantaranya dewan pengawas syariah, dewan syariah nasional, serta dewan komisaris bank.
Baca Juga: Ini Dia Perbedaan Bank Digital dan Bank Konvensional yang perlu Kamu tahu!
5.Pembagian Keuntungan
Dalam membagikan keuntungan yang diperolehnya, bank konvensional mendapatkan keuntungan yang diperoleh melalui suku bunga yang dibebankan kepada nasabahnya. Sedangkan bank syariah memperoleh keuntungan dari hasil jual beli, sewa-menyewa, serta kemitraan dengan nasabahnya.
6.Hubungan antara Nasabah dan Bank
Pada bank konvensional, hubungan antara nasabah dan lembaga perbankan adalah debitur dan kreditur. Dimana lembaga perbankan yaitu bank konvensional berperan sebagai debitur dan nasabah berperan sebagai kreditur. Lain hanya dengan bank syariah, hubungan antara nasabah dengan bank dibagi menjadi 4 jenis, yaitu penjualan-pembelian, kemitraan, sewa serta penyewa.
7. Proses Pengelolaan Dana
Dalam pengelolaan dana, bank konvensional dilakukan hampir di seluruh lini bisnis yang menguntungkan dibawah naungan undang-undang. Sedangkan untuk bank syariah, pengelolaan dana nasabahnya harus pada lini bisnis yang diizinkan oleh aturan Islam. Maka dari itu, uang nasabah tidak boleh diinvestasikan atau dikelola pada bidang usaha yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam.
Secara keseluruhan, perbedaan antara bank konvensional dan bank syariah mencerminkan pendekatan yang berbeda dalam menjalankan operasional dan prinsip dasar mereka. Sementara bank konvensional mengutamakan keuntungan finansial dengan menggunakan instrumen seperti bunga, bank syariah menjalankan kegiatan mereka dengan mengikuti prinsip-prinsip syariah Islam yang melibatkan akad bagi hasil dan menghindari penggunaan bunga.
Baca Juga: Ini Dia Perbedaan Bank Umum dan BPR yang Perlu Kamu Tahu!
Meskipun keduanya bertujuan untuk memberikan layanan perbankan kepada masyarakat, perbedaan pendekatan ini menunjukkan variasi yang substansial dalam prinsip, praktik, dan tujuan akhir dari masing-masing institusi keuangan. Masyarakat memiliki pilihan untuk memilih institusi perbankan yang sesuai dengan nilai-nilai dan kebutuhan mereka, dengan harapan artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang perbedaan esensial antara bank konvensional dan bank syariah di Indonesia.