Mendekati penghujung bulan, pastinya kalian sudah siap-siap merencanakan budget buat belanja bulan depan, kan? Tapi, selain urusan belanja, jangan lupa buat mulai menabung juga, entah buat dana darurat atau buat keperluan yang lebih jauh ke depan. Kemungkinan, pikiran kalian bakal tertuju ke bank terdekat di daerah, tapi, nih, pernah denger soal BPR? Mungkin agak bikin kebingungan, apakah BPR ini sama aja kayak bank biasa yang kita kenal? Nah, yuk, kita bahas perbedaannya antara BPR sama bank secara umum kita kenal.
Baca Juga: Pengertian Bank secara Umum, Fungsi, dan Jenis-Jenis Bank
Pengertian Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Bank Umum
Menurut sumber dari mkri.id, kompas.com, dan sikapiuangmu.ojk.go.id, BPR adalah lembaga perbankan yang berfokus pada kegiatan konvensional atau berdasarkan prinsip syariah tanpa memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Mereka lebih menitikberatkan pada penghimpunan dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan seperti deposito berjangka, tabungan, dan pembiayaan, serta memberikan kredit kepada masyarakat dalam skala yang lebih kecil.
Di sisi lain, Bank Umum, menurut UU Perbankan, adalah bank yang melakukan kegiatan usaha konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Mereka melayani kliring, jual beli valuta asing, dan transaksi giral. Bank Umum menghimpun dana dari masyarakat dalam berbagai bentuk simpanan seperti giro, tabungan, deposito, dan layanan lainnya.
Beda cara mereka menghimpun dana dan memberikan kredit
Penghimpunan Dana
- Bank Umum: Mereka jago banget nih dalam mengumpulkan dana dari masyarakat. Giro, tabungan, deposito, semua ada! Dan mereka bisa nggandeng nasabah dari mana aja, dari berbagai segmen, lho.
- BPR: Beda sama Bank Umum, BPR fokus banget nih. Mereka lebih suka kumpulin dana dari masyarakat dalam wilayah terbatas, biasanya lewat deposito dan tabungan orang-orang di daerah sekitar aja.
Baca Juga: Ini Dia Jenis-Jenis Bank yang ada di Indonesia!
Pemberian Kredit
- Bank Umum: Karena punya dana yang banyak, Bank Umum bisa kasih kredit gede-gedean. Mereka juga bisa main di transaksi valuta asing, kliring, dan dukung bisnis internasional.
- BPR: Nah, BPR lebih kecil skala operasionalnya, jadi pemberian kreditnya juga lebih terbatas. Mereka fokus bantu usaha kecil, mikro, sampai menengah dan masyarakat lokal di wilayah sekitarnya.
Layanan
- Bank Umum: Layanan mereka luas banget, mulai dari transaksi giral, bayar-bayar tagihan, sampe perbankan digital. Ditambah lagi, ada juga transaksi valuta asing, asuransi, reksa dana, dan investasi lainnya.
- BPR: Layanan BPR lebih ke kumpulin dana, kasih kredit mikro, dan urusan pinjaman. Mereka lebih fokus di daerah lokal dan melayani nasabah yang lebih terlokalisasi.
Soal permodalan juga beda
- Bank Umum: Bank Umum harus punya modal yang gede sesuai sama aturan. Modal minimumnya bisa sampai jutaan hingga milyaran Rupiah. Ketat banget deh soal komposisi modal inti dan penunjang buat jaga kekuatan keuangan bank.
- BPR: Nah, BPR lebih fleksibel soal modal. Persyaratannya lebih rendah dibanding Bank Umum. Dan ini bisa beda-beda tergantung lokasi operasionalnya.
Baca Juga: Bisnis PPOB itu Apa sih? Ini Dia Jawabannya!
Jadi, paham kan bedanya? Ini bikin pemilik usaha atau nasabah bisa lebih pintar memilih lembaga keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan skala operasional mereka. Bank Umum punya layanan yang luas banget dan operasional besar, sementara BPR lebih ke layanan yang terbatas dan fokus lokal buat dukung pertumbuhan ekonomi di daerah.